Suasana Pelepasan di Balairung UGM |
Pada pelaksanaannya yang ketiga ini, sebanyak 397 orang dari seluruh Indonesia mendaftar untuk mengikuti program guru perintis ini. Para pendaftar yang memenuhi syarat adminstrasi kemudian mengikuti proses seleksi yang dilaksanakan di Jogja, Medan, Manado, Makasar, Timika, dan Jayapura sejak bulan November yang lalu, hingga akhirnya terpilih 43 orang yang akan ditempatkan di Kabupaten Intan Jaya untuk mengajar berbagai mata pelajaran di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini hingga Sekolah Menengah Atas.
Rektor UGM Bersama 43 Guru Perintis |
Dalam sambutannya, Dekan FISIPOL, Dr. Erwan Agus Purwanto, M.Si., menyampaikan bahwa para guru memiliki kesempatan untuk memberi pengaruh yang besar bagi generasi muda Papua. “Saudara-saudara akan menjadi orang yang membukakan pintu bagi mereka yang tadinya hidup terkungkung di daerah terpencil hingga akhirnya mereka bisa pergi ke berbagai tempat dan menjadi orang-orang yang penting,” ujarnya.
Dari 43 guru yang akan ditempatkan, 20 diantaranya sudah berada di Nabire, sementara 23 lainnya akan diberangkatkan setelah acara pelepasan. Melalui program ini, mereka akan menjadi pengajar di Papua selama 2 tahun. (Humas UGM/Gloria)
Sumber: UGM
0 komentar:
Post a Comment