Enarotali, Jubi – Guna melanjutkan perjuangan kemerdekaan bagi
Papua Barat, Ketua Umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Pusat, Victor Yeimo
melantik tiga pengurus wilayah, yakni KNPB wilyah Nabire, Dogiyai dan Paniai di
Wedauma, Paniai, Senin (28/12/2015).
Hal itu sesuai SK BPP KNPB nomor;
00142.1/Int/SK/BPP-KNPB/XII/2015 tentang pengangkatan badan pengurus KNPB
wilayah Dogiyai. Ketua, Yames Pigai, Sekretaris, Stefanus Anouw, Sekretraris 1,
Yohan Utii, Juru Bicara, Yafet Douw dan dilengkapi beberapa bidang dilantik.
Disebutkan, SK BPP KNPB Nomor:
0014.1/Int/SK/BPP-KNPB/XII/2015 tentang pengangkatan Badan Pengurus KNPB
wilayah Paniai. Ketua, Alpius Yumai, Wakil Ketua, Yosia Degei, Sekretaris,
Yulian Gobai, Sekretaris 1, Herman Kayame dan Juru Bicara, Imbertus Pigai serta
dilengkapi dengan sejumlah bidang. SK BPP KNPB Nomor; 00143.1/Int/SK/BPP-KNPB/XII/2015
tentang pengankatan badan pengurus KNPB wilayah Nabire. Ketua, Anton Gobay,
Wakil Ketua, Yakob Ugipa, Sekretaris, Yonatan Pigome, Sekretaris 1, Yonas
Kayame, Juru Bicara, Nus Degei dan dilengkapi sejumlah bidang.
Dalam sambutan, Victor Yeimo menegaskan bahwa untuk
memperlancar visi dan misi pihaknya yaitu hak penentuan nasib sendiri (Self
Determination) sesuai dengan hasil kongres 1 KNPB.
“Memperhatikan AD dan ART KNPB, dan juga
memperhatikan perkembangan prinsip-prinsip politik, baik di dalam negeri maupun
di luar negeri ,” kata Victor Yeimo di hadapan ratus warga Papua di Paniai.
Ditegaskan Yeimo, pihaknya berkumpul di tempat
tersebut dikarenakan satu kerinduan, yaitu bangsa Papua ingin bebas.
“Ketika kita berbicara tentang merdeka, kita
berbicara tentang nasib hidup kita dan anak cucu kita ke depan,” jelasnya.
“Seorang pejuang mampu menerjemahkan pikiran rakyat
banyak tetapi yang selalu menempatkan di dalam pikiran yang besar,” katanya.
Ia menjelaskan, KNPB dibentuk di tengah rakyat,
bukan untuk memecah belah rakyat. Bukan pula untuk menghancurkan rakyat atau
membuat kompetisi.
“Metode yang kita gunakan adalah memediasi. Dengar
rakyat, dengar pejuang yang lain, dengar militer Papua Barat yang ada, dengan
gereja yang ada,dengan tua-tua yang ada, karena kita sedang berjuang sama-sama
dengan mereka. KNPB tidak pernah memikirkan, jika suatu saat kita merdeka kita
akan dapatkan posisi ini, tidak ada. Kita adalah pelayan. Pelayan yang siap
mati, pelayan yang siap masuk penjara, pelayan yang siap menerima semua,”
katanya.
Di tempat yang sama, Pimpinan Tentara Pembebasan
Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) wilayah Paniai, Gen. Damianus Magai
Yogi mengapresiasi perjuangan KNPB.
“Kita semua sedang menjalankan sesuai dengan fungsi
kita masing-masing. KNPB sebagai mediasi keinginan rakyat Papua untuk merdeka
dan kami siap tertarung dalam peperangan yang damai menuju referendum,” kata
Damianus Yogi. (Abeth You)
0 komentar:
Post a Comment