Dokumen foto Joko Widodo (Jokowi) di Kampung Hebeaibulu, Yoka, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Kamis (5/6/2014). Foto: Antara |
"Dalam hal program ini semestinya ada dialog dan meminta pendapat masyarakat, tapi Presiden Jokowi lalai dan tidak melakukan itu. Jadi program ini akan sia-sia dan tidak akan mendapat dukungan masyarakat Papua kecuali bagi masyarakat di luar Papua. Itu artinya Jokowi memperluas konflik-konflik baru di Papua," ujar Franky, Senin (25/1/2015)
Presiden Joko Widodo baru saja meresmikan program Investasi Ciptakan Lapangan Kerja Tahap III. Pengambilan fokusnya kali ini di wilayah Indonesia Timur. Tujuannya untuk mengurangi kesenjangan antar-wilayah. Program investasi ciptakan lapangan kerja tahap I diikuti 16 perusahaan, sementara tahap II diikuti 14 perusahaan. Sedangkan untuk program tahap II ini diikuti 10 perusahaan yang berasal dari Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Masalahnya, menurut Franky, tiga dari 10 perusahaan ini memiliki rekam jejak yang buruk bagi Warga Papua.
Editor: Malika
KBR
0 komentar:
Post a Comment