Dogiyai,rsdofm: Saya melakukan
pemusnahan terhadap hasil sidak makanan tak layak konsumsi yang diperjual
belikan oleh pedagang di kabupaten Dogiyai, di terminal Moanemani, ditengah
Masyarakat supaya masyarakat memahami dan mengerti di toko atau kios
itu banyak makan tak layak untuk dikonsumsi dan masyarakat terbiasa
mengkonsumsi makanan alami, dibanding makanan tokoh/ kios, “ Jelas
Herman Auwe, sebelum di lakukan pemusnahan makanan exspier,
Pemusnahan ribuan
makanan kadaluarsa oleh Bupati Dogiyai, Herman Auwe, Selasa, 14/6, dihadiri,
Kapolsek Kamu Mapia, Danramil Kamu Mapia, serta seluruh unsure muspida
Kabupaten Dogiyai, disaksikan oleh ribuan masyarakat Kabupaten Dogiyai,
pemusnahan ribuan kemasan makanan tersebut, dilakukan di terminal Moanemani,
Sebelum di lakukan
pemusnahan makanan tak layak dikonsumsi tersebut, Bupati Kabupaten Dogiyai
mengajak kepada seluruh warga Masyarakat yang ikut menyaksikan pembakaran
tersebut bahwa, “ Banyak warga masyarakat Kabupaten Dogiyai akibat
mengkonsumsi makanan kadaluarga yang tidak diketahui tanggal lebel produk
yang dicantumkan, “Ujar Bupati Herman Auwe,
Karena itu, Kata
Bupati bahwa, Warga masyarakat kabupaten Dogiyai lebih banyak mengkonsumsi
makanan alami dibanding makanan kemasan di tokoh,
“saya bakar makanan
kadaluarsa ditengah tengah masyarakat, di terminal, supaya masyarakat
kabupaten dogiyai melihat langsung bahwa di kios kabupaten dogiyai banyak
makanan tak layak dikonsumsi,”Ujar Auwe.
Selain itu, Herman
Auwe, menjelaskan bahwa Kabupaten Dogiyai kaya dengan makanan, dibandingkan
kabupaten lain, maka masyarakat dogiyai dogiyai lebih banyak mengkonsumsi
makanan alami darp pada makanan kemasanan yang di jual belikan di took
atau kios,
“Kita masih mudah
tetapi sakit tulang, kelihatan sehat tapi tidak ada darah dalam tubuh,
atau batuk pilek, diare, atau cepat terserang penyakit karena kita lebih
banyak mengkonsumsi makanan tokoh,” Jelas Herman Auwe.
Dari hasil pantauan
pemusnahan makanan kadaluarsa hasil sidak pemerintaha Kabupaten dogiyai,
diantaranya makanan bungkus berupa indo mie, kopi sacets,
Maksako, sardines, susu kaleng bendera, kecap, veksin, saus, serta makanan
ringan sesuka anak anak siap saji,
Seusai
dilakukan pemkaranan secara terpisah, Bupati Kabupaten Dogiyai, meminta
instansi terkait agar punya program khusus, artinya setiap satu tahun,
empat kali dilakukan inpeksi mendadak terhadap setiap kios yang
ada di kabupaten dogiyai,
Selain
itu, ia juga meminta kepada pedagang los kios dikabupaten dogiyai agar
tidak diperbolehkan memperjual belikan makanan label tanggal sudah ekspaier,
karena itu menimbulkan penyaklit bagi masyarakat kabupaten Dogiyai,
“Apabila kedapatan setiap
kali sidak lebih banyak mendapatkan makanan tak layak di konsumsi, pemerintah
daerah tak sengan sengan akan mencabut ijin berdagang di Kabupaten Dogiyai,”
Tegas Auwe.
Selain
itu, ia juga meminta kepada instansi terkait agar programkan sosialisasi
terhadap para pedadang di kabupaten Kabupaten Dogiyai, agar mereka tidak
menjual makanan tak layak, di wilayah Kabupaten Dogiyai,” Ujar Herman.
Ditempat
yang sama, ketika disaksikan oleh Ketua Lembaga Masyarakat Adat Kabupaten
Dogiyai, Germanus Goo, meminta dengan uangkapan bahasa daerah bahwa,
“Kita sudah lupah makanan
asli kami, petatas, sayur, betee, sagu, dan lebih suka mengkonsumsi
makananan kios sehingga cepat meniggal dunia, sedangkan nenek moyang
kami dulu punya umurnyanya panjang, maka saya menghimbau agar masyarakat
kabupaten Dogiyai kembali mengkonsumsi makanan asli,” teriak Germanuns.
Sementara
itu, Kepala Dinas perindustrian dan perdagagan, Kabupaten Dogiyai, Andreas
Gobay, menjelaskan bahwa menjelang bulan Ramadhan, Pemerintah daerah
Kabupaten Dogiyai, melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Dinas
Kesehatan Kabupaten Dogiyai telah melakukan pemeriksaan mendadak di
sejumlah los kios tempat menjual bahan pokok.
Sidak tersebut
dilakukan, untuk memeriksa semua barang dagangan yang ada, apakah masih
berlaku atau sudah kadaluarsa.
0 komentar:
Post a Comment