Kasusnya Dibongkar, Koruptor Thomas Ondy Ancam Bunuh Aktivis Mahasiswa Biak
Mahasiswa asal Kabupaten Biak Numfor bernama Alvares Kapissa belum lama
ini diancam akan dibunuh oleh Bupati Kabupaten Biak Numfor Thomas Alva
Edison Ondy. Ondy menulis ancamannya diWall Facebook-nya dengan nama akunMansarnapi dan dikutip kembali oleh situsPastiindonesia.org. (Baca : Parah!!! Terlapor Korupsi Mamberamo Raya, Ancam Bunuh Mahasiswa!).
Dalam status yang ditulis dengan nada emosi menggunakan bahasa Indonesia
yang sangat buruk itu, Thomas Ondy terlihat mengajak beberapa aktivis
Pemuda dan Mahasiswa untuk ‘mengamankan’ Alvares Kapissa yang sudah
diketahui alamatnya.
Alvares Kapissa yang membongkar kasus korupsi di Mamberamo Raya dianggap mengganggu kenyamanan Thomas Ondy dan komplotannya.
Salah satu Pemuda yang diajak oleh Ondy untuk membunuh Alvares Kapissa
adalah Benny Gurik yang ternyata adalah Aktivis Papua yang vokal dan
kritis. Benny Gurik yang tidak mungkin mematuhi perintah Thomas Ondy
belum sempat dikonfirmasi oleh Redaksi JayapuraBlog.
Status Thomas Ondy yang ditulis di AkunFacebook-nya bernama Mansarnapi adalah sebagai berikut :
“Kawan2
di jpr anak yg sa bilang de punama alvarez kapisa dia pu foto ada ni
….krn kam minta utk yudas jual dia kita beli….. ada naek Gurik. Hallatu,
Om Ayemi…. Cari dia…….dekati….jemput…tanya…..dia kenapa mau menghujat
orang….
Sebarkan foto ini ke kawan2 supaya dia tahu siapa kita….Thanks kawan2 yg sdh dapt alamatnya maka amati gerak geriknya tunggu Yudas jual kita beli…..romawa biak yg baca saya punya status ini dan tinggal di jpr…..kasih ingat anak anjing itu….krn mau beli RW biasa anak2 di asrama uncen kita bilang ahhhhh…kita toki di pinggir jalan saja baru bawa masak……kastahu dia kita siap kerjakan… Alvares kapissa, yudas saja JUAL TUYES apalagi kau manusia biasa nanti kita beli kau sama seperti sayur kangkung depan uncen Gedung 2000 lama…..Adik2 cari anak yg namanya alvares kapisa, katanya dia aktifis, dia menghujat kita . Pakai yudas utk cari tahu dia…..dpt langsung kerjakan Adik b3ny gurik,cari anak yg namanya alvares kapisa…….mainkan dia, dia menghujat kita…..“
Sebarkan foto ini ke kawan2 supaya dia tahu siapa kita….Thanks kawan2 yg sdh dapt alamatnya maka amati gerak geriknya tunggu Yudas jual kita beli…..romawa biak yg baca saya punya status ini dan tinggal di jpr…..kasih ingat anak anjing itu….krn mau beli RW biasa anak2 di asrama uncen kita bilang ahhhhh…kita toki di pinggir jalan saja baru bawa masak……kastahu dia kita siap kerjakan… Alvares kapissa, yudas saja JUAL TUYES apalagi kau manusia biasa nanti kita beli kau sama seperti sayur kangkung depan uncen Gedung 2000 lama…..Adik2 cari anak yg namanya alvares kapisa, katanya dia aktifis, dia menghujat kita . Pakai yudas utk cari tahu dia…..dpt langsung kerjakan Adik b3ny gurik,cari anak yg namanya alvares kapisa…….mainkan dia, dia menghujat kita…..“
Alvares Kapissa adalah Aktivis Mahasiswa asal Kabupaten Biak Numfor yang
tergabung dalam wadah Forum Peduli Kawasan Byak (FPKB). Dia dan
kawan-kawannya beberapa waktu belakangan ini menyoroti Korupsi yang
dilakukan oleh Thomas Ondy tapi belum tersentuh hukum walaupun kasusnya
sangat terang-benderang dan sudah dilaporkan ke KPK, Kejati Papua dan
Polda Papua sejak tahun 2013 lalu.
Thomas Ondy yang kini menjadi Bupati Kabupaten Biak Numfor terbukti
telah merampok APBD Kabupaten Mamberamo Raya senilai lebih dari Rp. 200
Milyar saat pria Sentani yang buta bahasa Sentani ini bertugas di
Mamberamo Raya pada tahun 2008-2009 silam. (Baca : Thomas Ondy Korupsi Rp 200 Milyar di Mamberamo Raya).
Saat ini Thomas Ondy sedang berkampanye untuk dicalonkan oleh beberapa
Partai Politik agar bisa maju bertarung di Pilkada Kabupaten Jayapura
tahun 2017 mendatang.
Ondy menggandeng Imam Syafii, Ketua LMR-RI Provinsi Papua yang memiliki
kisah mesra dengan Thomas Ondy dan mantan Bupati Mamberamo Raya Demianus
Kyeuw Kyeuw. Kisah ini bisa ditelusuri dengan mempelajari laporan
LMR-RI tentang Insiden Berdarah di Mamberamo Raya pada tahun 2009. (Baca :Kronologis Insiden Berdarah di Kabupaten Mamberamo Raya).
Kasus Korupsi Thomas Ondy kini menjaditrending topic di mesin pencari Google karena ramai dibahas di media sosial. Netizen bernamaOmAn Agiz Kamis (25/8) kemarin meminta agar Thomas Ondy ditembak mati. (Baca :Facebooker Minta Koruptor Thomas Ondy Ditembak Mati).
Salah satu alasan mengapa Thomas Ondy belum diseret ke meja hijau guna
mempertanggungjawabkan kejahatannya adalah karena dia dilindungi oleh
Kapolri Tito Karnavian. Karnavian melindungi Thomas Ondy sejak Jenderal
ini masih menjabat sebagai Kapolda Papua. @JayapuraBlog.
Sumber: Jprblog
0 komentar:
Post a Comment