MERAUKE — Sebanyak 40 siswa SMP Negeri
Waan di daerah terpencil Distrik Waan, Merauke, Papua, tidak dapat
mengikuti ujian nasional yang digelar sejak Senin (23/4/2012). Hal ini
terjadi setelah 17 dari 40 siswa SMP itu tidak masuk dalam daftar
peserta UN. Semua siswa akhirnya dijadwalkan mengikuti UN susulan
pekan depan.
Menurut informasi dari anggota DPRD Merauke,
Dominikus Ulukyanan, pelaksanaan UN di SMPN Waan dibatalkan setelah
sejumlah siswa yang tidak masuk dalam daftar peserta UN marah dan
mengobrak-abrik sekolah.
Dari 40 siswa, sebanyak 23 siswa
terdaftar sebagai peserta UN, tetapi 17 siswa lainnya tidak masuk daftar
peserta UN. Akhirnya, hanya 23 siswa yang diperbolehkan mengikuti UN.
Saat
UN hendak dilaksanakan, Senin, sejumlah siswa yang tidak terdaftar
datang dan merusak fasilitas sekolah. Kaca-kaca jendela dipecah. Kursi
dan meja juga dirusak. "Akhirnya, penyelenggaraan UN di sana
dibatalkan. Semua siswa tidak ikut UN, tetapi mereka dijadwalkan ikut
UN susulan Senin pekan depan," kata Dominikus.
Menurut Dominikus,
ke-17 siswa itu tidak masuk dalam daftar peserta UN karena kekeliruan
administrasi. Pihak sekolah terlambat mengirim data mereka kepada
panitia UN provinsi. "Ada kekeliruan pengiriman nama," ungkapnya.
KOMPAS.com
0 komentar:
Post a Comment