JAYAPURA--Sebanyak tiga
anggota Brimob Polda Papua yang menjadi pelaku penembakan di pedalaman
Paniai, Papua hingga saat ini belum dijatuhi sanksi.
Kabid Humas Polda Papua AKBP Yohannes Nugroho mengakui hingga saat ini pihaknya belum menjatuhkan sanksi kepada ketiga anggota Brimob yang menjadi pelaku penembakan hingga menewaskan satu warga sipil serta mencederai empat orang lainnya.
"Ketiga anggota Brimob itu beum dijatuhi sanksi karena masih dalam terus dilakukan penyelidikan oleh Propam (Profesi dan Pengamanan) Polda Papua," kata Yohannes di Jayapura, Kamis (24/5).
Ia menambahkan dari hasil sementara ada beberapa versi yang berbeda, yakni kasus penembakan itu berawal dari pemukulan yang dilakukan para korban ke anggota Brimob.
Menurut Yohannes, selain melakukan pemukulan di antara para korban ada yang berupaya merampas senjata milik anggota.
Walaupun ada keterangan tersebut, bukan berarti pihaknya tidak akan memberikan sanksi kepada mereka. "Itu semua masih menunggu hasil penyelidikan lanjutan," katanya. Kasus penembakan lima warga sipil itu terjadi tgl 15 Mei di kawasan penambangan rakyat kampung Nomowadide, Distrik Bogobaida, Kabupaten Paniai.
Peristiwa itu berawal berawal dari keributan di rumah biliar milik ibu Yona ketika kelima warga sipil yang kemudian menjadi korban memaksa dan mengancam untuk menggunakan meja biliar padahal sudah digunakan orang lain.
Akibatnya si pemilik kemudian melaporkan insiden tersebut ke pos Brimob dan tak lama kemudian datang tiga anggota Brimob ke TKP dan meminta agar mereka tidak melakukan keributan di tempat tersebut.
Namun tiba-tiba ada warga memukul salah satu anggota Brimob dengan menggunakan stik hingga terjatuh dan senjatanya direbut salah satu korban yakni Melianus Kagepe tetapi tidak berhasil.
Melihat kondisi tersebut, salah satu anggota Brimob lainnya kemudian mengeluarkan tembakan hingga menggenai korban (Melianus Kagepe), dan rekan korban Lukas Kegepe kemudian berupaya menikam anggota Brimob dengan menggunakan pisau sehingga Brimob kembali menggeluarkan tembakan.
Kelima korban itu penembakan itu masing masing Amos Kagepe yang mengalami luka tembak di kaki, Lukas Kagepe tertembak bagian perut, Alpius Kagepe luka tembak di lengan kanan dan satu korban lainnya belum diketahui identitasnya terkena tembakan di bagian dada serta korban yang tewas Melianus Kagepe tertembak di bagian pinggang. (Ant/OL-9)
Sumber: MICOM
Kabid Humas Polda Papua AKBP Yohannes Nugroho mengakui hingga saat ini pihaknya belum menjatuhkan sanksi kepada ketiga anggota Brimob yang menjadi pelaku penembakan hingga menewaskan satu warga sipil serta mencederai empat orang lainnya.
"Ketiga anggota Brimob itu beum dijatuhi sanksi karena masih dalam terus dilakukan penyelidikan oleh Propam (Profesi dan Pengamanan) Polda Papua," kata Yohannes di Jayapura, Kamis (24/5).
Ia menambahkan dari hasil sementara ada beberapa versi yang berbeda, yakni kasus penembakan itu berawal dari pemukulan yang dilakukan para korban ke anggota Brimob.
Menurut Yohannes, selain melakukan pemukulan di antara para korban ada yang berupaya merampas senjata milik anggota.
Walaupun ada keterangan tersebut, bukan berarti pihaknya tidak akan memberikan sanksi kepada mereka. "Itu semua masih menunggu hasil penyelidikan lanjutan," katanya. Kasus penembakan lima warga sipil itu terjadi tgl 15 Mei di kawasan penambangan rakyat kampung Nomowadide, Distrik Bogobaida, Kabupaten Paniai.
Peristiwa itu berawal berawal dari keributan di rumah biliar milik ibu Yona ketika kelima warga sipil yang kemudian menjadi korban memaksa dan mengancam untuk menggunakan meja biliar padahal sudah digunakan orang lain.
Akibatnya si pemilik kemudian melaporkan insiden tersebut ke pos Brimob dan tak lama kemudian datang tiga anggota Brimob ke TKP dan meminta agar mereka tidak melakukan keributan di tempat tersebut.
Namun tiba-tiba ada warga memukul salah satu anggota Brimob dengan menggunakan stik hingga terjatuh dan senjatanya direbut salah satu korban yakni Melianus Kagepe tetapi tidak berhasil.
Melihat kondisi tersebut, salah satu anggota Brimob lainnya kemudian mengeluarkan tembakan hingga menggenai korban (Melianus Kagepe), dan rekan korban Lukas Kegepe kemudian berupaya menikam anggota Brimob dengan menggunakan pisau sehingga Brimob kembali menggeluarkan tembakan.
Kelima korban itu penembakan itu masing masing Amos Kagepe yang mengalami luka tembak di kaki, Lukas Kagepe tertembak bagian perut, Alpius Kagepe luka tembak di lengan kanan dan satu korban lainnya belum diketahui identitasnya terkena tembakan di bagian dada serta korban yang tewas Melianus Kagepe tertembak di bagian pinggang. (Ant/OL-9)
Sumber: MICOM
0 komentar:
Post a Comment