Papuan Sittella |
Daphoenositta papuensis (Schlegel, 1873)
Deskripsi
Kecil (11 cm.), gemuk-pendek, berwarna coklat. Bagian kepala dan mahkota burung jantan memiliki pola warna yang bervariasi, berbeda utnuk tiap anak jenis atau ras-nya. Bagian kepala burung bertina berwarna abu-abu atau putih, tergantung pada ras-nya; terdapat banyak warna coklat pada tubuh bagian bawah.
Paruh, lingkaran mata, dan tungkai berwarna kuning. Ekor berujung putih.
Mirip dengan Sitella hitam, bedanya seluruh tubuh Sitella hitam berbulu hitam, kecuali bagian muka dan ujung-ekor yang berwarna kemerah-jambuan.
Suara
“Pee teu toot”, siulan dalam kawanan yang diulang-ulang tanpa henti secara bersama-sama.
Persebaran dan ras
Jajaran Pegunungan tengah dan Pegunungan di daerah Kepala Burung.
Terdiri dari 6 sub-spesies, dengan daerah persebaran:
- papuensis ( Schlegel, 1871): Pegunungan di Semenanjung Kepala Burung, P. Papua. Ciri Pembeda: Bermahkota hitam
- alba ( Rand, 1940): Peg. Foja, utara sungai Idenburg, di P. Papua.
- intermedia ( Junge, 1952): ujung barat Pucank Jaya Wijaya (daerah Danau Wissel), di bagian tengah sisi barat P. Papua.
- toxopeusi ( Rand, 1940): Peg. Puncak Jaya Wijaya, di bagian tengah sisi barat P. Papua.
- wahgiensis ( Gyldenstolpe, 1955): Dataran Tinggi bagian tengah (Gn Hagen-Lembah Wahgi), di bagian tengah sisi timur P. Papua.
- albifrons ( E. P. Ramsay, 1883): Pegunungan di bagian tenggara P. Papua.
Taksonomi: Beberapa penulis masih mencatat Sitella papua sebagai salah satu dari sebelas ras Varied Sittella (Daphoenositta chrysoptera). Namun dalam Daftar Jenis Burung di Indonesia nomor dua, sebelas ras tersebut telah dipisah menjadi dua kelompok, sehingga menyusun dua jenis yang berbeda; yaitu Sitella Papua yang terdapat di wilayah Indonesia dan Varied Sittella yang tidak hidup di wilayah Indonesia.
Taksonomi: Beberapa penulis memasukkan jenis ini kedalam genus NEOSITTIDAE
Tempat hidup dan Kebiasaan
Jarang dijumpai. Hidup dalam kawanan padat berbagai jenis burung berkicau. Menjelajah kanopi terbuka, mencari makan berupa serangga kecil dengan menyisir batang dan cabang pohon, bergerak menurun atau mengikuti alur percabangan pohon di hutan pegunungan pada rentang ketinggian antara 1075 – 2600 m, meski lebih sering dijumpai pada rentang ketinggian antara 1400 – 2200 m.
Sarang berbentuk cangkir terbuka yang dalam, tersusun dari kulit kayu dan jaring laba-laba, bagian luar sarang dihiasi potongan kulit kayu yang panjang. Pasangan yang berbiak, mendapat bantuan dari beberapa individu yang tidak berbiak baik menjaga sarang, mencari makan sampai menyuap anakan. Tetapi hanya pasangan betina yang mengerami telur dan membesarkan keturunannya.
Status
Daftar merah IUCN : Resiko Rendah (LC)
Perdagangan Internasional: -
Perlindungan: -
Galeri
Foto Biodiversitas Indonesia
Oriental Bird Images
kutilang.or.id
0 komentar:
Post a Comment