Pesawat Merpati (by Google) |
"Ada 68 orang pilot yang telah mendatangani agar Captain Sardjono Jhony tidak diganti. Sore tadi (12/4) juga kami terima dari pilot-pilot Merpati yang bertugas di Papua, kalau captain Jhonny diberhentikan, maka mereka akan mogok kerja," Ujar Captain Hendra Yusak, di Kantor Pusat Merpati, Jalan Angkasa B15 Kav 2-3 Jakarta Pusat, Sabtu (12/4/2012).
Menurutnya, telah berkembang di lapangan bahwa tanggal 14 Mei 2012 besok akan ada pergantian Direktur Utama Merpati. Kemudian para penerbang di internal Merpati, mempertanyakan kenapa harus diganti di saat kinerja Dirut sedang baik.
"Kenapa harus diganti? Berarti ada yang punya kepentingan di sini, kalau enggak punya kepentingan enggak mungkin. Ini (kinerja Captain Sardjono Jhony) bagus kok, kenapa diganti?" tanya Hendra.
Sementara itu, menurut Captain Zifky, desakan pergantian Dirut Merpati itu secara kewenangan berada di Kementerian BUMN. Oleh karenanya, pihaknya berharap Menteri BUMN bijak memutuskan pergantian ini.
"Sebagai profesional captain, dengan segala hormat kami minta kepada Pak Menteri, tolong dipertahankan (Dirut Merpati). Biarkan kami sejahtera, jangan kami diadu terus, saya capek kalau sudah dikatakan prihatin. Bicara profesional bukan di Merpati, tapi kami pilot-pilot Merpati yang tersisa ini adalah moril kami membangun perusahaan ini" papar Captain Hendra.
Pilot lainnya, Captain Riszky, berpendapat sebagai pilot di perusahaan BUMN, pihaknya tidak ingin hanya diatur tanpa punya peran lebih.
"Kita hampir 20 tahun di Merpati, selama ini kita hanya sebagai yang ikut diatur pemerintah, kita tidak terlalu punya inisiatif. Hal ini terlalu banyak ruginya di kita. Nah, sampai kapan kita hanya diutak-atik terus pada saat kita akan tinggal landas," ucap Captain Riszky.
(vit/ndr)
detik.com
0 komentar:
Post a Comment