Ribuan anggota OPPM (anak buah PVK) yang ditipu lalu keluar di Menyambo |
SEJARAH OPM
Oleh: John AnariSumber Kompasioa
Pada mulanya OPM didirikan di Manokwari pada
Februari 1965, tepatnya di Sanggeng pada rumah keluarga Watofa,
pertemuan ini dihadiri oleh seluruh komponen masyarakat di Kota
Manokwari seperti kepala suku Arfak, Lodwik Mandacan, Barent Mandacan,
Kepala Kepolisian Papua Mr. John Jambuani, Komandan PVK Mr. Permenas
Ferry Awom dan beberapa anggota PVK-Polisi Papua dan Angkatan Laut
Papoea seperti : Benyamin Anari, Terianus Aronggear, Mr. Marani, Fred
Ajoi, Jimmy Wambrau, dan lain-lain. Organ ini didirikan dengan nama
Organisasi Pembebasan Papua Merdeka (OPPM) namun hingga saat ini
sengaja dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia bahwa itu adalah
OPM (Organisasi Papua Merdeka), atau dengan kata lain bahwa itu organ
yang baru membentuk suatu perjuangan agar bisa dikatakan sebagai
Sepataratis - Makar - Terroris dan lain sejenisnya. Dikatakan demikian
karena Pemerintah Republik Indonesia sengaja melepaskan kata Pembebasan
sehingga mengandung arti sedemikian rupa.
Organisasi ini didirikan dengan dengan tujuan untuk
bergelirya di seluruh daerah kepala burung (Vogel Kop) pulau Papua
dengan dibentuknya tuju (7) Batalyon Kasuari dan dibantu oleh beberapa
Komandan Peleton. Berikut adalah ketuju komandan Batalyon Kasuari
tersebut, yaitu antara lain :
-
Batalyon Kasuari I dipimpin oleh Ex. PVK Sergean Permenas Ferry Awom, beliau merangkap sebagai Panglima Umum. Dengan daerah Operasi yaitu Manokwari Kota dan Menyambow.
-
Marthinus Jimmy Wambrau (Komandan Batalyon Kasuari II) dengan daerah Operasi yaitu Pesisir Pantai Utara (Saukorem, Arfu, Numbrani, Sidei, dan Nuni).
-
Marthen Rumbiak (Komandan Batalyon Kasuari III) dengan daerah Gerilya yaitu Manokwari Timur (Ransiki, Windesi, Oransbari, dan Wasior).
-
Ex. Komandan Polisi Papua, Yohanes. C. Jambuani (John Caprini Jambuni) sebagai Komandan Batalyon Kasuari IV. Dengan daerah gerilya yaitu Warsnembri, Kebar, Saukorem dan Manokwari Kota).
-
Silas wompere (Ex. Sergean PVK) sebagai Komandan Batalyon Kasuari V, dengan daerah gerilya di A3 (Ayamaru, Aifat dan Aitinyo). Namun dalam gerilya beliau dibunuh di Ayamaru oleh komandan Peleton (anak buahnya) yaitu Martinus Prawar.
-
Ex. Polisi Papua, Fred Ajoi (Komandan Batalyon Kasuari VI) dengan daerah Operasi yaitu Kebar, Merdei, Menyambow, dan Manokwari).
-
Ex. Angkatan Laut Papua, Daniel Wanma sebagai Komandan Batalyon Kasuari VII. Dengan daera Gerilya yaitu Sausapor, Saukorem, Teminabuan, dan Sorong Kota).
FOTO OPPM
Jika tak kenal, maka tak sayang. Itulah semboyang bagi para penghianat bangsa
0 komentar:
Post a Comment