PANIAI – Dana Bos di Paniai tidak trasparan di
tingkat sekolah. Sebagian besar sekolah-sekolah dalam penggunaan Dana
Bos tidak trasparan antara Kepala sekolah dan para guru. Hal tersebut
paling banyak terjadi di sekolah sekolah yang berada di pedesaan yang
gururnya minim dan siswa.
Keadaan tersebut dibenarkan oleh Pengawas Sekolah Distrik Paniai Barat,Yohan Tebai kepada Bintang Papua ketika di konfirmasi di kantornya, pekan kemarin.
Menurut dia dana Bos ini di berikan guna melengkapai kekurangan yang di alami oleh sekolah yakni masalah pembayaran guru honor dan untuk keperluan pembelanjaan alat-alat yang di perlukan,untuk itu seharusnya penggunaan dana Bos sendiri harus di rapatkan bersama guru-guru yang ada di sekolah,katanya. “Dana Bos itu tidak terarah dan tidak melalui musyawarah guru dan komite sekolah. Dari Kepala Sekolah dan juga dari Manajer Bos.Manajer Bos dengan Kepala Sekolah itu mereka ada permainan sedikit dan hilang disitu. Sehingga ada tuduh menuduh antara guru dengan Kepala Sekolah dan juga masyarakat,” ungkapnya.
Kata dia tidak trasparannya dana bos mengakibatkan aktivitas belajar mengajar di sekolah sekolah yang berada di pedesaan sering terganggu. Guru sering mangkir dari tempat tugasnya dikarenakan hal tersebut.
Untuk itu ia mengharapkan agar kedepan selalu ada komunikasi antara guru dengan kepala sekolah, guna membicarakan penggunaan dana Bos secara bersama untuk dapat di pertanggung jawabkan kepada pemerintah dalam hal ini manajer dana Bos. (cr-34/aj/lo2)
Sumber: BINPA
0 komentar:
Post a Comment