Anna
: Anna
: Anna
: Anna
: Anna
: Anna
Kebencianmu pada darahmu,
Tak seperti sepercik cinta yang kau balut pada TOM, Michael dan Milly.
Bukanlah sandiwara ibumu, yang terpasung sejarah biadab tentara di bumi Jayapura.
“Mama belum cerita apapun! Kenapa sudah menangis?“
Aliran darahmu yang menggumpal di titik kebekuan, adalah darah yang
tersirat di darah itu. Dimana masih terselimuti kepahitan yang pernah
tertelah , hingga meneteskan cintamu dan Michael.
: Anna
Bukan Jogja yang mengawali peradaban cintamu dengan TOM maupun Ferry.
Namun darah Papua yang telah menitis disela bau kewanitaanmu.
Meski cerita cinta yang menelurkan Milly terangkai di benteng Van De Burg, selatan Jalan Malioboro.
Disertainya operasi militer di Tanah Papua, dan cerita cinta itu
menghangatt di Mei 1998, saat Soeharto yang menyatakan melepaskan
seragam kebinatangannya.
: Anna
Teringat Base G pusat kenikmatan makin rapuh, disaat Yohan datang menyulut api-api di dada TOM dan Sari.
Terasa wajah Yohan mekar menelusuri misteri Theys Hito Eluay, yang mati diatas pembebasan Papua.
Kepiluan mengusik kala ratusan anak papua meminta keadilan atas penggelapan hak asasi manusia.
: Anna
15 November 2000, 17:00 WIT, disaat ulang tahun Jayapura yang mulai meraba.
1 Desember 2000. Brimob-brimob angkat senjata malam yang menggebyarkan keheningan, mendebarkan dunia sempit di bumi Papua.
Papeda-papeda pun tak sanggup menghentikan, pesta tahunan rakyat-rakyat Papua.
Catatan cinta suci dari papua tergores diatas simbahan air mata Jayapura
DOK I, DOK II, DOK III, DOK IV, DOK V
di atas linangan airmata Abepura, Manokwari
: Anna
Theys Hiyo Eluay yang terhimpit diantara panasnya suhu bintang kejora
dan merah putih, atau dihiasinya danau Sentani dan gunung Cyclop.
Memanggil-manggil namamu dengan rangkaian kejutan derita.
Saat tragedi 1977 dan 14 April 1984, atau saja ketika kisah cinta terulang kembali
TOM dan sari dan bahana 1 Desember 2004 meluap menjadi percik-percik risalah tanah papua.
: Anna
Vonis ginjal seakan meruntuhkan langit-langit hati TOM hitungan1,2,3,
dan kau melayang menyusul pemberani-pemberani Papua
Theys Hiyo Eluay
Daud.
Arnol AP
Sepucuk cinta suci terkirim di hati TOM
Sepucuk cinta suci lainnya terkirim kembali
Meski mawar hitam tak memiliki akar
by: ANNA
0 komentar:
Post a Comment