ilustrasi(foto:Doc) |
PINRANG-- Sebanyak 650 personil Batalyon 721 Makassau Pinrang 14
Juni mendatang akan berangkat ke Provinsi Papua dalam rangka penugasan
sebagai pasukan penjaga pengamanan perbatasan RI-PNG.
Mereka bertugas sebagai pasukan Batalyon pengganti yang dirotasi setiap enam bulan. Setelah enam bulan, mereka akan kembali digantikan pasukan Batalyon dari daerah lainnya di Indonesia. Pasukan ini rencananya akan dipimpin langsung Komandan Batalyon (Danyon) 721 Makassau, Letkol Inf Efon.
Danyon 721, Letkol Inf Efon dalam keterangannya mengungkapkan, melihat hubungan kedua negara selama ini, yang terjalin cukup baik, pihaknya tidak terlalu mengkhawatirkan adanya potensi konflik. Namun kewaspadaan pasukannya tetap dikedepankan, terutama potensi konflik internal mengingat daerah Papua selama ini sangat rawan dengan insiden yang memicu terjadinya aksi pergolakan.
Selain mengamankan perbatasan kedua negara, mereka juga akan melaksanakan beberapa kegiatan, seperti bakti sosial dan pengobatan massal kepada warga setempat, pembuatan jalan serta kegiatan lainnya yang sifatnya demi kepentingan umum.
"Kegiatan-kegiatan ini nantinya diharapkan mampu menjadi jembatan persuasif yang baik antara personilnya dengan masyarakat setempat dalam menjaga ketertiban di wilayah tersebut,"ujarnya.
Sumber: UPEKS
0 komentar:
Post a Comment