Home » , » Bidan Pejalan Kaki & Praktisi Pendidikan Murah Raih Penghargaan

Bidan Pejalan Kaki & Praktisi Pendidikan Murah Raih Penghargaan

Ilustrasi : Corbis
JAKARTA - Universitas Katolik (Unika) Atmajaya Jakarta memberikan penghargaan Frans Seda Award kepada dua anak bangsa dalam dua bidang berbeda. Penghargaan Frans Seda dalam bidang kemanusiaan diraih oleh seorang bidan pejalan kaki di Papua, Octovina Reba. Sementara pada bidang pendidikan, penghargaan ini diberikan kepada Christanti Gomulia, seorang praktisi pendidikan murah berstandar internasional.

Kedua wanita ini terpilih melalui proses seleksi yang panjang. Sejak pendaftaran dibuka pada 1 Juni 2011, Dewan Juri telah menerima lebih dari 100 aplikasi calon kandidat yang berasal dari seluruh Indonesia. Kemudian, aplikasi tersebut disaring menjadi 84 kandidat. Akhirnya, keputusan tim dewan juri memilih kedua srikandi tersebut yang layak menerima Frans Seda Award 2012.

Octovina Reba atau yang akrab disapa Bonay ini tidak pernah mempersoalkan jarak, waktu, kesulitan medan, serta minimnya perhatian pemerintah untuk mengelak dari tanggung jawab terhadap kesehatan warga di kampung-kampung yang jauh sampai di tapal batas negeri ini.  Pengabdian sang ayah yang adalah mantri kesehatan, menjadi sumber inspirasi Bonay dalam mencintai pelayanannya dan menganggap pekerjaannya sebagai bidan selama 16 tahun sebagai seni.

"Kampung-kampung merupakan tolok ukur pelayanan sehingga orang harus berkiprah langsung mulai dari situ meski dibayang-bayangi risiko kematian ibu dan bayi yang cukup tinggi akibat kesulitan tenaga, peralatan, dan obat," kata Bonay, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Okezone, Rabu (6/6/2012).

Demi tugas mulia yang diusungnya, Bonay rela berjalan kaki ke kampung-kampung kecil yang belum bisa dilalui kendaraan dan menembus hutan pada malam hari. Untuk mendukung karyanya, dia pun mengembangkan jejaring dengan puskesmas dan puskesmas pembantu, serta regenerasi dengan bidan-bidan junior.

Sementara itu Christanti Gomulia dalam karyanya, mendirikan sekolah yang berbasis idealisme untuk mengembalikan pendidikan dasar sebagai ‘school of life.’ Dia ingin mengembangkan anak pada sisi konsep, ketrampilan hidup, dan karakternya, yakni pendidikan yang berkualitas untuk semua anak tanpa membedakan latar belakang ekonomi, sosial, ras ataupun agama. Maka, diwujudkan dalam suatu pendidikan dasar berparadigma dan berkualitas global dengan biaya ‘murah’ bahkan cuma-cuma untuk anak kurang mampu dan para guru.

Frans Seda adalah seorang mantan menteri, tokoh gereja, tokoh politik, ekonom, dan pendidik. Sebagai salah satu upaya untuk mengenang beliau dan menyalakan terus ‘api’ pengabdian untuk Tuhan dan Tanah Air, Unika Atmajaya meluncurkan Frans Seda Award. Penghargaan ini sebagai wujud apresiasi dari Yayasan Atmajaya bagi putra-putri bangsa Indonesia yang telah ikut menanam, menumbuhkan, dan mengembangkan ke-Indonesia-an seperti yang pernah ditunjukan Frans Seda semasa hidupnya.(mrg)(rhs)


okezone




Share this video :

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © 2013. RASUDO FM DOGIYAI - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger