AAdeanes
Draft lagu: "Mama Aletha Baun"
Vokal & Lirik: Ade Tanesia
Lagu: Pramono
Guitar: Pram
Bass: Joko
Editing: Pram
Foto: Aleta Baun di Tobelo
Di Tiang Rumah Bulat, kami bersimpuh
Tepekur di dalam pekatnya malam
Di Tiang rumah bulat, kami berdoa
pada leluhur untuk jaga bumi ini
Di Tiang rumah bulat,
Sebulat hati, sebulat darah kami
Di Tiang rumah bulat,
Sebulat tekad kami
untuk mempertahankan tanah ini
REff:
Ohhhh tanah kami,,,,,,gunung dan air mengalir
milik kami satu-satunya
Ntuk setiap kehidupan yang lahir dari rahim kami
* Lagu ini saya persembahkan untuk Mama Aletha Baun dari Molo, Timor Tengah
Selatan, yang telah berjuang untuk mempertahankan tanah adat, gunungnya yang
mengandung batu marmer dari caplokan korporasi. Kisah Rumah Bulat yang telah
disampaikan oleh Mama Aletha Baun di Tobelo, Maluku Utara telah menjadi
inspirasi lagu ini. Rumah bulat adalah rumah tradisional daerah Molo yang
menjadi tempat pertemuan adat, lumbung padi, dll. Tiang di dalam rumah bulat
dipercaya sebagai simbol penghubung antara bumi dan surga. Pada arsitektur
rumah bulat hanya ada satu pintu tanpa jendela. Hal ini menyimbolkan, keputusan
apapun yang keluar dari rumah bulat hanya keluar dari satu pintu, dan menjadi
komitmen bersama masyarakat adat yang tidak boleh dilanggar. Kearifan
tradisional yang luar biasa. Terimakasih Mama Aletha Baun "Air adalah
darah, hutan adalah rambut, tanah adalah daging, batu adalah tulang," Mama
Aletha Baun (adetanesia2140934 / soundcloud.com)
0 komentar:
Post a Comment