Padang, rasudofm —Prediksi
pelatih kepala Semen Padang FC Jafri Sastra, bahwa stadion Manguwoharjo,
Sleman, tak untungkan tim asuhannya saat dijamu Perseman Manokwari,
kemarin (9/5) sore, ternyata tepat. Di stadion yang sesunguhnya bukanlah
home base tim asal Papua Barat tersebut, Kabau Sirah takluk dengan skor 3-1.
Tiga gol tim tuan rumah dicetak duet striker
mereka, TA Musafri dan Marcio Souza. Musafri memborong dua gol yang
tercipta pada menit 52 dan 68. Sedangkan gol Marcio Souza terjadi pada
menit ke-48. Semen Padang cuma mampu membalas satu gol di masa injury time melalui Edward Wilson Junior.
Kekalahan tersebut merupakan yang pertama
diderita Elie Aiboy dkk dalam Indonesia Premier League (IPL) musim ini.
Sebelumnya, dalam tujuh laga, Semen Padang FC meraih enam kemenangan dan
sekali imbang.
Tak hanya memberi kekalahan pertama, Ular Putih –julukan Perseman Manokwari- juga mengkudeta posisi Kabau Sirah dipuncak klasemen sementara. Tim kebanggaan urang awak itu harus turun ke peringkat kedua dengan 19 poin. Sedangkan Perseman berada di puncak dengan 20 poin.
Dihubungi via ponsel seusai laga,
Jafri Sastra mengatakan, kekalahan yang didapat anak asuhnya karena
faktor kelelahan. Alasan yang sama juga dikatakan manajer Semen Padang
FC Asdian yang dihubungi via Black Berry Masenger (BBM).
“Dalam sembilan hari ini kami menjalani
tiga laga. Dua di antaranya adalah laga tandang, yang mesti menempuh
jarak jauh. Ini membuat anak-anak kelelahan,” sebut Jafri Sastra.
Faktor kelelahan tersebut, sambungnya,
tampak sekali dari proses tiga gol yang terjadi ke gawang Fakhrurrazi,
yang kemarin mesti turun menggantikan Jandia Eka Putra karena cidera
pada menit ke-35. Di mana, tiga gol lawan terjadi karena serangan balik.
”Sebetulnya kami menguasai permainan. Cuma,
karena kelelahan anak-anak jadi tidak konsentrasi, sehingga mereka
kesulitan mengantisipasi serangan balik lawan,” ucapnya.
Pernyataan kelelahan itu, juga diperkuat
Jafri dengan lawan yang hanya bermain 10 orang sejak menit 40, setelah
Jhon Patikawa mendapat kartu kuning kedua, yang artinya mesti keluar
lapangan. ”Yang namanya kelelahan, mau lawan 10 atau berapa pun,
permainan akan jadi berat bagi tim yang mengalaminya,” katanya.
Namun terpisah, Direktur Teknik Semen
Padang FC Suhatman Imam tak mau beralasan Hengki Ardiles dkk kalah
karena kelelahan. ”Lawan bermain lebih baik dari kami saat ini,”
jawabnya singkat. (cip/padangekspres.co.id)
0 komentar:
Post a Comment