Tim Advokasi
Papua Barat yang berbasis di Amerika mengatakan, diduga enam orang
demonstran tewas oleh aparat keamanan Indonesia di Papua seminggu yang
lalu.
Pada tanggal 1 Mei digelar sejumlah protes untuk memperingati 50 tahun penyerahan wilayah itu oleh PBB kepada Indonesia.
Tim Advokasi Papua Barat mengatakan, sejumlah demonstran diserang oleh Densus 88.
Jurubicara
Tim Advokasi Papua Barat, Edmund McWilliams, mengatakan kepada Radio
Australia, bahwa ia telah menerima informasi yang bisa dipercaya
mengenai jatuhnya sejumlah korban.
"Ada serangan oleh aparat keamanan, diantaranya Densus 88, terhadap demonstran yang unjuk rasa dengan tertib," katanya.
"Ini terjadi di sejumlah tempat, dan agaknya terjadi serangan luas terhadap orang-orang yang unjuk rasa dengan tertib ini."
Klaim itu belum diverifikasi pihak independen, dan polisi Papua yag dihubungi Radio Australia tidak bisa dimintai komentar.
Pihak
kepolisian dikabarkan membela penembakan mati dua orang aktivis di
Papua, dengan mengatakan polisi bertindak untuk membela diri sewaktu
para demonstran menyerang dengan senjata tajam.
0 komentar:
Post a Comment