Surabaya - Puluhan mahasiswa Papua yang mengatasnamakan
Aliansi mahasiswa Papua melakukan aksi di depan Grahadi Surabaya, Rabu
(15/5/2013). Dalam aksi tersebut mereka menuntut agar pemerintah
mendengarkan aspirasi masyarakat Papua yang sesungguhnya.
”Otonomi khusus (Otsus) yang diberikan pemerintah bukanlah mencari solusi yang baik bagi masyarakat Papua. Pemerintah seharusnya mengajak dialog masyarakat Papua bukan melalui perwakilan saja,” terang Koordinator aksi, Simon Wangibua.
Simon menjelaskan bahwa selama ini pembangunan di Papua tidak bisa berkembang karena tidak ada komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat.
”Hal ini tidak pernah terjadi, dan seharusnya pemerintah memahami ini,” lanjutnya
Tak hanya mengajak masyarakat Papua, kata Simon, pemerintah harus menarik semua personel militernya dari Papua.
”TNI yang selalu membuat onar dan menembaki masyarakat di Papua. Ini sangat meresahkan kami sehingga kami mendesak pemerintah secepatnya menariknya,”lanjutnya.
Simon menambahkan, bahwa Aliansi Mahasiswa Papua mendesak pemerintah agar menghapuskan stigma bangsa Papua sebagai bangsa yang sparatis.” Kami bukan pemberontak dan bukan golongan sparatis sehingga bangsa Papua tak pantas ditembaki,”tandasnya. [Yud/Seruu.com]
”Otonomi khusus (Otsus) yang diberikan pemerintah bukanlah mencari solusi yang baik bagi masyarakat Papua. Pemerintah seharusnya mengajak dialog masyarakat Papua bukan melalui perwakilan saja,” terang Koordinator aksi, Simon Wangibua.
Simon menjelaskan bahwa selama ini pembangunan di Papua tidak bisa berkembang karena tidak ada komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat.
”Hal ini tidak pernah terjadi, dan seharusnya pemerintah memahami ini,” lanjutnya
Tak hanya mengajak masyarakat Papua, kata Simon, pemerintah harus menarik semua personel militernya dari Papua.
”TNI yang selalu membuat onar dan menembaki masyarakat di Papua. Ini sangat meresahkan kami sehingga kami mendesak pemerintah secepatnya menariknya,”lanjutnya.
Simon menambahkan, bahwa Aliansi Mahasiswa Papua mendesak pemerintah agar menghapuskan stigma bangsa Papua sebagai bangsa yang sparatis.” Kami bukan pemberontak dan bukan golongan sparatis sehingga bangsa Papua tak pantas ditembaki,”tandasnya. [Yud/Seruu.com]
0 komentar:
Post a Comment