Cita Citata diperiksa selama 8 jam © KapanLagi.com®/Agus Apriyanto |
Cita Citata sendiri sudah beruangkali menyampaikan bahwa dia tidak sengaja membuat statemen yang terkesan menyinggung warga Papua. Namun dia tetap menyadari kekeliruannya dan bersedia bersujud di kaki warga Papua asalkan dimaafkan.
Komunitas Papua Mandiri yang merupakan pelapor Cita Citata ke kepolisian, bersikukuh untuk membawa pernyataan bernada negatif tersebut ke ranah hukum demi pembelajaran bagi setiap orang di masa depan.
“Bahwa Cita Citata datangi anggota DPR pewakilan Papua itu adalah itikad baik, kita apresiasi. Tetapi itu semua tidak menghilangkan proses pemanggilan yang sedang dijalankan di Polda Metro Jaya,” ucap Dedi Junaedi, selaku pengacara pelapor Cita Citata saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (2/4/2015).
“Saya yakinkan kepada klien saya bahwa mereka (masyarakat Papua) ingin memberikan efek jera kepada siapapun, dalam hal ini Cita Citata. Supaya ke depannya tidak diulangi lagi,” papar dia.
Masyarakat Papua, diakuinya, mengapresiasi Cita Citata yang mau mengenakan busana tradisional rakyat Papua. Namun sayangnya, hal itu tercoreng dengan kata-katanya yang tidak menunjukkan rasa hormat terhadap suku dan kebudayaan di Indonesia.
“Masyarakat Papua ini punya keleluhuran yang harus dihormati. Siapapun dia, siapapun orangnya. Mereka senang sekali Cita Citata gunakan busana etnis Papua, tapi endingnya itu nggak enak lho, soal ucapan itu,” tutup dia. (indopos/amd/one)
0 komentar:
Post a Comment