TIMIKA (MIMIKA) - Perang suku kembali terjadi di Distrik Kwamki
Narama, Mimika, Rabu (11/5). Akibatnya salah seorang warga tewas terkena
anak panah.
Bentrok dipicu perselisihan lama antara warga Osea Ongomang dari Kampung
Atas dan warga Atimus Komangal dari Kampung Bawah. Mereka saling
serang dengan menggunakan panah, tombak dan senjata tradisional lainnya.
Korban tewas berasal dari kelompok Atimus Komangal, bernama Jekson
Komanggal. Sementara beberapa warga lainya mengalami luka akibat terkena
anak panah.
Bentrokan ini akibat dari salah seorang warga yang bernama Fredik Kiwak
warga kelompok bawah meninggal dunia karena usai perang suku pada tahun
2012. Fredik Kiwak meninggal pada Selasa 10 Mei 2016, kemarin.
Kabar meninggalnya Fredik Kiwak membuat perang antara dua kelompok warga
di Kwamki Narama ini kembali terjadi. Siang ini rencananya jenazah
korban akan dibakar sesuai adat istiadat warga Pegunungan Tengah Papua,
sementara Jekson yang meninggal akibat perang suku pagi ini juga akan
dibakar.
Perang antara dua kelompok suku di Kwamki Narama, Timika, Papua membuat
aparat TNI Polri yang disiagakan sulit untuk meredam bentrokan tersebut.
Dua kelompok warga terus melakukan penyerangan.
Kini, situasi di Kwamki Narama, Timika, Papua masih belum sepenuhnya
aman karena kedua kelompok masih saling melakukan buang suara atau
provokasi untuk melanjutkan aksi saling serang
.Untuk mengantisipasi perang berlanjut, aparat kepolisian dari Polres
Mimika terus berusaha melakukan mediasi antar kedua kampung melalui
tokoh masyarakat setempat. Namun kedua kelompok warga tetap bersiaga
dengan senjata tajam busur dan anak panah serta alat tajam lainnya di
perbatasan kampung. (okezone)
0 komentar:
Post a Comment