Serukan Boikot Pemilukada Gubernur
WAMENA-Ribuan massa Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Lapago, Wamena kembali melakukan aksi demo di depan halaman Kantor DPRD Jayawijaya, Senin (21/5) kemarin. Aksi demo ini sebagai bentuk dukungan atas pelucuran kembali Dewan New Gunea Raad 1963 (Parlemen Nasional West Papua) yang dibentuk di Jayapura, 5 April lalu.
Dari pantauan Cenderawasih Pos, ribuan massa KNPI tersebut sebelumnya berkumpul di beberapa titik seperti di Hom-hom, Terminal Sinakma, Pasar Jibama dan Pasar Woma. Massa dari berbagai titik itu kemudian bergerak menuju dan berkumpul di depan Kantor DPRD setelah itu bersama-sama masuk memenuhi pelataran halaman kantor.
Demo ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian Polres Jayawijaya. Setelah berkumpul di halaman Kantor DPRD Jayawijaya pukul 12.30 WIT, berbagai kegiatan orasi dan doa bersama dilakukan sebagai simbol dukungan atas dibentuk kembali Parlemen Nasional West Papua yang diklaim sebagai lembaga representative legislator untuk menperjuangkan status Politik Bangsa Papua Barat.
Ketua Umum KNPB, Buctar Tabuni yang hadir secara langsung mensosialisasikan Parlemen Nasional West Papua tersebut dalam orasi politiknya mengatakan, sudah saatnya bangsa Papua Barat menentukan status Politik nasib sendiri karena sudah ada lembaga legislator yang akan menyusun persiapan kemerdekaan bangsa Papua barat.
Slah satu agenda yang di dorong Komite Nasional Wets Papua adalah memboikot penyelenggaraan Pemilukada Gubenur Papua. ”Kami hanya butuh merdeka, melalui proses jalur hukum internasioanl bukan butuh gubernur,” tandasnya kepada ribuan massa yang hadir.
Pada aksi demo ini juga, massa membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan Referendum Yes, Referendum adalah solusi bagi bangsa Papua Barat serta sejumlah tuntutan spanduk lainnya. (ben/nan)
Sumber: Cendrawasih pos
WAMENA-Ribuan massa Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Lapago, Wamena kembali melakukan aksi demo di depan halaman Kantor DPRD Jayawijaya, Senin (21/5) kemarin. Aksi demo ini sebagai bentuk dukungan atas pelucuran kembali Dewan New Gunea Raad 1963 (Parlemen Nasional West Papua) yang dibentuk di Jayapura, 5 April lalu.
Dari pantauan Cenderawasih Pos, ribuan massa KNPI tersebut sebelumnya berkumpul di beberapa titik seperti di Hom-hom, Terminal Sinakma, Pasar Jibama dan Pasar Woma. Massa dari berbagai titik itu kemudian bergerak menuju dan berkumpul di depan Kantor DPRD setelah itu bersama-sama masuk memenuhi pelataran halaman kantor.
Demo ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian Polres Jayawijaya. Setelah berkumpul di halaman Kantor DPRD Jayawijaya pukul 12.30 WIT, berbagai kegiatan orasi dan doa bersama dilakukan sebagai simbol dukungan atas dibentuk kembali Parlemen Nasional West Papua yang diklaim sebagai lembaga representative legislator untuk menperjuangkan status Politik Bangsa Papua Barat.
Ketua Umum KNPB, Buctar Tabuni yang hadir secara langsung mensosialisasikan Parlemen Nasional West Papua tersebut dalam orasi politiknya mengatakan, sudah saatnya bangsa Papua Barat menentukan status Politik nasib sendiri karena sudah ada lembaga legislator yang akan menyusun persiapan kemerdekaan bangsa Papua barat.
Slah satu agenda yang di dorong Komite Nasional Wets Papua adalah memboikot penyelenggaraan Pemilukada Gubenur Papua. ”Kami hanya butuh merdeka, melalui proses jalur hukum internasioanl bukan butuh gubernur,” tandasnya kepada ribuan massa yang hadir.
Pada aksi demo ini juga, massa membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan Referendum Yes, Referendum adalah solusi bagi bangsa Papua Barat serta sejumlah tuntutan spanduk lainnya. (ben/nan)
Sumber: Cendrawasih pos
0 komentar:
Post a Comment