Posted by Admin RASUDO FM
Posted on 12:19:00
with No comments
Ketua Komisi A DPR Papua yang
membidangi Hukum, HAM dan Pemerintahan, Ruben Magay meminta Kapolri
menarik Kapolda Papua karena dianggap terlalu represif dalam menangani
aksi demo di Papua.
Ruben Magay mengatakan, dalam beberapa
tahun terakhir, pendekatan aparat keamanan di Papua sangat berbeda. Saat
ini polisi terlalu represif dalam menangani demo.
“Saya lihat beberapa tahun ini polisi
sudah mengerahkan pasukan mengahadang massa dititik kumpul. Tidak
mengarahkan massa ke tempat tujuan. Ini maksudnya apa? Menghentikan demo
atau justru menprovokasi keadaan. Kenapa massa dihadang. Inikan aneh.
Kalau perlu saya minta Kapolri segera menarik Kapolda,” kata Ruben
Magay, Sabtu (7/12).
Ruben Magay menilai, Kapolda Papua saat
ini seolah menggunakan metode membas,i teroris dalam menangani masalah
di Papua. Padahal cara seperti itu tak akan menyelesaikan masalah.
“Saya lihat Kapolda sekarang ini
menggunakan metode membasmi teroris. Jangan pikir dengan pendekatan
kekerasan atau cara menangani teroris bisa menyelesakan masalah Papua.
Pendekatan Kapolda sekarang ini menjadi pertanyaan bagi kami,” ujarnya.
Menurutnya, menyelesaikan masalah Papua
tidak bisa dengan kekerasan atau cara menangani teroris. Jangan sampai
karena arogansi itu justru jadi tindakan melawan hukum atau Hak Asasi
Manusia.
“Kapolda dan Kapolres Kota Jayapura
harus ditarik karena setiap demo selalu memakan korban. Mereka tidak
memberi ruang menyampaikan aspirasi. Ini tidak benar. Jangan melakukan
pendekatan dengan cara-cara teroris di Papua. Di sini kita bicara HAM
dan demokrasi,” katanya.
Sementara Ketua DPRP, Deerd Tabuni
beberapa hari lalu mengatakan, pihaknya mengharapkan aparat keamanan
agar melakukan pendekat persuasif dalam menangai demo di Papua.
“Saat ada demo, aparat kemanan harus
berkomunikasi baik dengan massa agar tidak terjadi konflik yang nantinya
bisa berimbas ke wilayah lain di Papua. Aparat harus menggunakan cara
persuasif. Kalau ada yang ditangkap jangan gunakan kekerasan. Harus
ditangani secara manusiawi dan diintrogasi dengan baik,” kata Deerd
Tabuni.
Namun ia juga meminta kepada kelompok
atau masyarakat yang melakukan demo agar tidak merugikan orang lain
dalam menyampaikan aspirasi mereka.
“Silahkan membawa massa untuk demo tapi
arahnya harus jelas dan tidak meresahkan masyarakat. Demo juga harus
sesui prosedur. Harus ada ijinnya. Membawa aspirasi boleh saja, namun
secara bermartabat tanpa meresahkan masyarakat lain,” ujarnya.
Dipihak yang sering melakukan demo,
salah satunya, KNPB, juga menyebutkan Kapolda Papua adalah pihak yang
paling bertanggungjawab dalam kerusuhan setiap demo yang mereka lakukan.
Intimidasi aparat keamanan pada massa demo adalah penyebab kekerasan
yang terjadi dalam demo-demo KNPB.
“Enam orang simpatisan KNPB dinyatakan
hilang dan masih dalam proses pencarian oleh pihak keluarga. Saya
meminta Kapolda Papua bertanggung jawab atas insiden ini. Saya
menyesalkan intimidasi dan kekerasan yang dilakukan pihak aparat
kepolisian pada demo damai yang dilakukan KNPB,” ungkap Victor Yeimo di
Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA, Abepura, Jayapura.
(Sumber : tabloidjubi)
Related video you might like to see :
0 komentar:
Post a Comment