Jayapura (rasudfm) -Penegasan tersebut dikatakan ketika seorang calon
legislatif Kabupaten Paniai Barat yang diberikan suaranya secara bulat
alias sistem Noken kepada salah seorang putra daerah Distrik Paniai
Barat atas nama Roberthus Pigai, dengan meraut suara berjumlah 2.414
suara, namun ketika Pleno Pleno Penetapan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Kabupaten Paniai tidak diakomodir namun yang diakomor hanya kepada calon
legislatif yang memeproleh suara terendah berjumlah 400 suara, dari
jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) berjumlah 16.000 ribu suara di Distrik
Paniai Barat, Ketika menemui wartawan media ini, Ketua Panitia Penyelenggara
Pemilu di Tingkat Distrik (PPD) Distrik Paniai Barat, Moses Utii, didampingi
Ketua Panwas Distrik Paniai Barat Teri Degei, ketika menantangani surat
pernyataan klonologis kecurangan KPU yang dibuat oleh Roberthus Pigai,
Kemarin di salah satu hotel, di Jayapura
Sementara itu Ketua Panwas Distrik Paniai Barat Teri
Degei juga menjelaskan bahwa berdasarkan kesekapatan bersama masyarakat
melakukan sistem noken secara langsung, bebas, dan rahasia di Distrik
Paniai Barat, khususnya Kampung Epabutu dan telah disepakati bersama
dengan cara sistem noken kepada Roberthus Pigay, Caleg DPRD Kabupaten
Paniai Barat memperoleh suara murni di lapangan sebanya 494 suara, ditambah
lagi koalisi inter partai 400 suara, maka sesuai penetapan di Distrik
Paniai Barat Roberthus Pigay telah memperoleh suara sebanyak 2.414 suara
namun saat pleno penetapan kursi DPRD Kabupaten Paniai tidak akomodir
namun caleg yang memperoleh suara terendah diakomodir dalam penetapan
kursi,
“saya tidak menerimana hal ini, karena secara jelas
KPUD Paniai melakukan pengalihan suara kepada caleg lain, dan saya sudah
memberikan rekomendasi kepada Roberthus Pigay untuk proses perolehan
suara yang bersangkutan,” Ujar Degei.
Lanjut Degei, Peroleh suara murni dari kampung kegauda
atas nama Roberthus Pigay,Se caleg Partai Demokrat nomor urut lima dari
kampung kegauda sebanyak suara yang telah dialihkan ke Caleg partai
Golongan Karya An Marthinus Keiya memperoleh suara sebanyak 400
suara saja, namun saat pleno Penetapan rekapitulasi suara KPUD Kabupaten
Paniai membengkakkan suara menjadi 1000 suara, ini merupakan pengalihan
suara secara diam-diam dengan demikian pihak penyelenggara PPD,KPUD
dan Panwas untuk Dapat klarifikasi suara yang telah dialihkan tersebut,”
Ujar Degei.
Sementara itu, ditempat yang sama, Calon legislatif
DPRD Kabupaten Paniai juga menjelaskan bahwa khususnya di Distrik Paniai
Barat memiliki Daftar Pemilih Tetap berjumlah 16 Ribu, namun seluruh
suara terbagi kepada caleg lain, namun dirinya memperoleh suara tertinggi
tingkat Distrik Paniai Barat, namun pembangian kursi DPRD Paniai tidak
diakomodir,
“saya menyatakan bahwa penetapatapan DPRD Kabupaten
Paniai tidak sesuai dengan hasil perolehan suara di tingkat TPS/KPPS
karena Daerah Pemilihan Paniai Barat telah memperoleh suara tertinggi
tidak dietapkan namun justru terbalik perolehan suara terendah ditetapkan
menjadi DPRD Kabupaten Paniai,” Kata Roberthus.
Ia Menjelaskan bahwa sesuai hasil rekapitulasi suara
tigkat PPD tidak diakomodir dalam penetapan kursi oleh Komisi Pemilihan
Daerah Kabupaten Dogiyai, Contonya saya atas nama Roberthus Pigay, caleg
nomor urut 5 dari Partai Demokrat memperoleh suara dari tingkat TPS/KPPS
di Distrik Paniai Barat berjumlah 2.414 suara kemudian saya diberikan
dari Intern partai memperoleh sebanyak 700 suara, dari Markus Keiya
namun tidak diakomodir oleh Panitia Penyelenggara Tingkat Distrik (PPD)
dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Paniai,
Lanjut Pigay bahwa seperti yang dikatan Ketua PPD
Paniai Barat dan Panwas Barat mau memboikot pemilu presiden di Distrik
Paniai Barat adalah bagian dari masyarakat yang punya suara, maka masyarakat
Paniai Barat pada umumnya dan khususnya masyarakat yang memberikan suara
akan melakukan tindakan memboikot Pemilu presiden,”
“kami akan boikot pemilu di Distrik Paniai Barat
apabila suara dari Roberthus Pigai tidak dakomodir,”Teriak Ketua Panwas
saat memberikan keterangan pers.(rsdfm/Herro)
0 komentar:
Post a Comment