Dogiyai (rasudofm)
: Pada acara Penutupan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Daerah (Musrenbangda ) Kabupaten Dogiyai Tahun 2015 dalam
rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ) Tahun 2016,
Belum lama ini, di Dogiyai, Ketika Bupati Kabupaten Dogiyai, Drs Thomas
Tigi, menutup secara resmi (Musrenbangda ) Kabupaten Dogiyai Tahun
2015, menjelaskan bahwa tantangan pembangunan di Kabupaten Dogiyai sangatlah
komplek maka seluruh program pembangunan yang telah ditetapkan tersebut
tidak terlepas dari kebutuhan masyarakat,
“kita menyusun program tidak terlepas dari pemaparan
Kepala Bappeda Provinsi Papua, terutama dengan tingginya angka melek
huruf yang tinggi, rendahnya angka rata-rata umur sekolah, tingkat gizi
yang buruk, maka dibutuhkan program strategi yang dapat menyelesaikan
permasalahan kita diatas,” Kata bupati.
Lanjut Bupati bahwa dengan menyusun program prioritas
pembangunan masyarakat Dogiyai maka pada akhir kepemimpinannya akan
terwujud motto dogiyai dou ena,
“hingga pada akhir periode saya dan Wakil Bupati,
”Dogiyai Dou Enaa”segera
terwujud” ujarnya`
Ia juga mengajak kepada seluruh peserta Musrenbangda
bahwa semua usulan program/kegiatan yang telah dibahas bersama dengan
tim pembahas merupakan implementasi dari visi dan misi serta merupakan
prioritas program/kegiatan kita di tahun 2016 terutama yang telah
tertuang didalam RPJMD Kabupaten Dogiyai, maka seluruh program yang
telah dibahas tersebut agar dapat diakomodir oleh Pemerintah Provinsi
Papua maupun oleh Pemerintah Pusat di pada tahun 2016, mendatang
“Saya mengingatkan kembali kepada Pimpinan SKPD,
apabila usulan program/kegiatan yang diusulkan telah diakomodir oleh
Pemerintah Provinsi Papua ataupun Pemerintah Pusat agar dilaksanakan
dengan baik dan tepat waktu” harap Thomas.
Selain itu, ia juga minta kepada seluruh jajaran
PNS baik yang berada di Ibukota Kabupaten maupun yang berada di Distrik
untuk lebih meningkatkan disiplin kerja dan etos kerja.
Selain itu, Kepala Bappeda Kabupaten Dogiyai Solemen
Tomassoyan, menjelaskan bahwa, dari keseluruhan program yang telah diusulkan
akan menelan biaya 805.851.249.000, Rupiah, dan akan dibiayai dari Dana
APBD Provinsi Papua, Otsus, DAU, DAK, dan DEKON Pada tahun 2016,”
Ujarnya.(Rsdfm/Herman Anouw)
0 komentar:
Post a Comment