Pemerintah mendesak PT Freeport Indonesia menandatangani MoU pembangunan smelter di Papua. Foto: Istimewa |
Hal itu berkaitan dengan rencana pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) di lokasi yang berdekatan wilayah kerja pertambangan (WKP) Freeport di Mimika, Papua, dengan kapasitas 900.000 ton.
"Kami minta ada MoU antara Freeport dengan BUMD Papua harus sudah mulai juga yang 900.000 ton konsentrat," ujarnya, di Jakarta, Kamis (30/4/2015).
Menurutnya, pembangunan smelter di Papua wajib direalisasikan guna mendorong ekonomi masyarakat setempat. Smelter di Papua membutuhkan waktu cukup panjang karena perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu telah lebih dulu berencana membangun smelter di Gresik, Jawa Timur.
"Walaupun baru terwujud 4-5 tahun dari sekarang harus ada MoU juga dengan BUMD di Papua. Dan, jangan sampai MoU ini terlewati," tandasnya.dmd
Selengkapnya baca di : original source
0 komentar:
Post a Comment