By Jhon Y.I.Degei
Jika
pemilukada dogiyai bermasalah maka Siapa pelopor digiyai dan siapa
pejuang digiyai yang harus dimenangkan oleh suara rakyat dogiyai
itu.karena suara rakyat adalah suara Tuhan. Oleh karena itu, masyarakat
yang jadi korban dan juga saya menyampaikan kepada seluruh lapisan
masyarakat kabupaten dogiyai baik kamuu maupun mapia pergi dari politik
itu bukan pekerjaan rakyat.pekerjaan rakyat adalah untuk berkebun di
ladang besok kamu mau kasih makan apa ketika anak-anak akan menangis
lapar kamu mau katakan apa sama anak-anak itu. Dan saya menyampaikan
kepada ketiga kandidat bahwa kita harus mempelajari etika Profesi
sehingga kita dapat membedakan antara satu sama yang lain dan siapa yang
lebih senior dan siapa yang lebih yunior atau diatas bahkan juga siapa
yang akan diperjuangkan kabupaten dogiyai tersebut. Saya mengatakan
tidak tahu untuk memperdulikan dan tidak tahu saling menghargai satu
dengan yang lain. Oleh sebab itu, se harus kita harus percaya dan diakui
bahkan juga kita dapat bersyukur kepada pelopor dogiyai dan pejuang
dogiyai yang sedang mengorbangkan dengan harta dan kekayaan namun, tidak
tahu berterima kasih kepada orang yang sedang mengorbangkan hal-hal
seperti.Kita harus melatar belakangi sejarah pembetukan kabupaten
dogiyai. Saya berbicara ini bukan karena sukuis atau daerahisme akan
tetapi fakta membuktian atau kenyataan dilapangan dan juga saya sebagai
pengamat lapangan dalam hal ini adalah pemilukada digiyai ini. Agar
supaya berjalan sesuai dengan kelancaran.Dengan demikian luasnya lingkup
dari etika sosial, maka etika sosial ini terbagi atauterpecah menjadi
banyak bagian atau bidang. Dan pembahasan bidang yang palingaktual saat
ini adalah sebagai berikut :
1. Sikap terhadap sesama
2. Etika keluarga
3. Etika profesi
4. Etika politik
5. Etika lingkungan
6. Etika idiologi
SISTEM PENILAIAN ETIKA :
1. Titik berat penilaian etika sebagai suatu ilmu, adalah pada perbuatan baik atau jahat,susila atau tidak susila.
2.
Perbuatan atau kelakuan seseorang yang telah menjadi sifat baginya
atau telah mendarahdaging, itulah yang disebut akhlak atau budi pekerti.
Budi tumbuhnya dalam jiwa, bilatelah dilahirkan dalam bentuk perbuatan
namanya pekerti. Jadi suatu budi pekerti,pangkal penilaiannya adalah
dari dalam jiwa; dari semasih berupa angan-angan, cita-cita,niat hati,
sampai ia lahir keluar berupa perbuatan nyata.
3. Burhanuddin Salam, Drs. menjelaskan bahwa sesuatu perbuatan di nilai pada 3 (tiga)tingkat :
a. Tingkat pertama, semasih belum lahir menjadi perbuatan, jadi masih berupa rencanadalam hati, niat.
b. Tingkat kedua, setelah lahir menjadi perbuatan nyata, yaitu pekerti.
c. Tingkat ketiga, akibat atau hasil perbuatan tersebut, yaitu baik atau buruk.
Dari
sistematika di atas, kita bisa melihat bahwa ETIKA PROFESI merupakan
bidang etikakhusus atau terapan yang merupakan produk dari etika
sosial.Kata hati atau niat biasa jugadisebut karsa atau kehendak,
kemauan, wil. Dan isi dari karsa inilah yang akan direalisasikanoleh
perbuatan. Dalam hal merealisasikan ini ada (4 empat) variabel yang
terjadi :
a. Tujuan baik, tetapi cara untuk mencapainya yang tidak baik.
b. Tujuannya yang tidak baik, cara mencapainya ; kelihatannya baik.
c. Tujuannya tidak baik, dan cara mencapainya juga tidak baik.
d. Tujuannya baik, dan cara mencapainya juga terlihat baik.
Kepentingan
mendasar yang melatar belakangi pembentukan Kabupaten Dogiyai adalah
mengatasi penghalang geografis yang berat dan jarak ke ibukota Kabupaten
Induk Nabire.Hal itu menyebabkan masyarakat merasa bahwa pembangunan
selama ini belum sampai ke masyarakat di daerah pegunungan.Selain itu
pembentukan Kabupaten Dogiyai diharapkan mampu mendorong peningkatan
pelayanan dalam bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan,
serta dapat memberikan kemampuan dalam pemanfaatan potensi
daerah.Kondisi obyektif yang ada direspons secara sinergis oleh
Tokoh-tokoh masyarakat adat dengan membentuk kabupaten dogiyai. (Jhon
Y.I.Degei)
Sumber:
0 komentar:
Post a Comment