Nabire - Siang kemarin 13:30 WITA (4/11)terjadi
bentrok antara dua kubu megakibatkan enam orang
terluka masing-masing tiga orang dari kubu Thomas Tigi dan tiga orang
lainya dari kubu Natalis Degei, rata-rata luka kena panah dan lemparan
batu.
Enam orang yang terluka kena panah
dan lempar batu ini, saat kubu Thomas Tigi dan Natalis Degei saling bentrok di
jalan masuk asrama polisi Kelurahan Bumi Wonorejo, Nabire pada Minggu (4/11)
siang kemarin.
Massa Thomas Tigi itu lebih kurang
60 orang dan massanya Natalis Degei itu 20 orang, saling menyerang dengan menggunakan
panah dan batu, Bentrok tersebut terjadi pada Minggu (4/11) sekitar pukul 13.30
WITA di jalan masuk asrama polisi, Kelurahan Bumi Wonorejo, Nabire.
Mereka saling menyerang, dengan korban tiga orang dikubu Thomas Tigi dan tiga orang di kubu Natalis Degei. Dan saat itu polisi tiba di tempat kejadian langsung mengamankan lokasi serta membawa para korban tersebut ke rumah sakit terdekat
Mereka saling menyerang, dengan korban tiga orang dikubu Thomas Tigi dan tiga orang di kubu Natalis Degei. Dan saat itu polisi tiba di tempat kejadian langsung mengamankan lokasi serta membawa para korban tersebut ke rumah sakit terdekat
Nama-nama para korban tersebut, untuk kelompok Natalis Degei itu ada AD yang mengalami luka robek ditangan kanan, JD luka pada tangan kiri dan ID luka panah bagian pantat sebelah kanan.
Sedangkan di kubu Thomas Tigi ada HT luka bagian dada sebelah kanan, NS luka akibat lemparan batu dipelipis dan WM luka pada kaki kanan,
Masyerakat sekitar tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan pihak
keamanan (Polisi) lambat tiba di tempat
kejadian hinga beberapa orang jadi
korban padahal sudah di hubungi sebelum saling serang ini terjadi.
Kapolres Nabire mengatakan untuk situasi dan kondisi diwilayah tersebut relatif kondusif dan untuk lokasi bentrok, pihaknya tetap lakukan pengamanan guna antispasi antisipasi adanya penyerangan susulan dari kedua kubu dalam bentuk skala besar.
Kapolres Nabire mengatakan lagi " Masalah ini sebenarnya terkait Pilkada Dogiyai. Kedua belah pihak masih mempermasalahan keputusan MK," tambahnya Marpaung namun tidak merinci lebih jauh lagi.
Sumber: Antara, SMS
Kapolres Nabire mengatakan untuk situasi dan kondisi diwilayah tersebut relatif kondusif dan untuk lokasi bentrok, pihaknya tetap lakukan pengamanan guna antispasi antisipasi adanya penyerangan susulan dari kedua kubu dalam bentuk skala besar.
Kapolres Nabire mengatakan lagi " Masalah ini sebenarnya terkait Pilkada Dogiyai. Kedua belah pihak masih mempermasalahan keputusan MK," tambahnya Marpaung namun tidak merinci lebih jauh lagi.
Sumber: Antara, SMS
0 komentar:
Post a Comment