foto ilustrasi ( lst ) |
Dalam pengolahannya, Uranium dapat digunakan sebagai bahan bakar pembangkit tenaga listrik yang sangat besar, jika dibandingkan dengan bahan bakar solar, segenggam uranium dapat menghidupkan listrik sebuah kota besar dalam waktu satu minggu, jadi bisa dibayangkan betapa murahnya tarif listrik bila bahan bakarnya menggunakan uranium. Selain itu uranium yang terkadung di seluruh dunia bisa menghidupkan energi di seluruh bumi dalam waktu yang lama, “Ketersediaan uranium dunia diprediksi dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi dunia hingga 3.600 tahun mendatang,” kata Staf Ahli Menristek Bidang Energi dan Material Maju, Agus R. Hoetman di Kampus UGM, Kamis 5 Desember 2012.
Indonesia sudah lama diduga memiliki uranium dengan jumlah yang sangat besar, terutama di daerah Papua. Perusahaan asing yang menambang mineral disana enggan dimintai keterangan soal apakah perusahaan tersebut juga menambang uranium atau tidak, sedangkan pemerintah sendiri sepertinya masih belum tertarik untuk mengolah dan menginvestasikan uranium untuk kepentingan masyarakat.
Papua seperti diketahui adalah pulau yang kaya akan bahan mineral, mulai dari tembaga yang terlebih dahulu di eksplorasi oleh perusahaan asing, kemudian emas yang berada di tempat yang sama, hingga uranium, juga ditempat yang sama. Bahkan diduga, Kandungan uranium yang ada di Papua diperkirakan masuk dalam 5 besar sumber uranium dunia. Jika di nominalkan dalam bentuk nilai rupiah atau dollar, entah berapa banyak angka nol yang tertera dalam secarik kertas. Keadaan tersebut bertolak belakang dengan sebagian besar kehidupan masyarakat disana, yang masih hidup dengan gaya hidup pada zaman dahulu dengan kesejahteraan yang jauh dari cukup. (dari berbagai sumber/edo)
0 komentar:
Post a Comment